SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA
GEREJA MISSION BATAK GMB)
Awal
berdirinya dengan nama “MISSION BATAK”,
kemudian setelah bergabung dengan Persekutuan Geraja - Gereja di Indonesia (PGI)
disempurnakan menjadi GEREJA MISSION BATAK dengan singkatan GMB.
Gereja
Mission Batak (GMB) resmi berdiri pada hari Minggu tanggal 17 Juli 1927 di
tandai dengan di adakannya Kebaktian Pertama di suatu ruangan Sekolah METHODIST
BOY’S SCHOOL
yang terletak di Jalan Hakka di depan Gedung Olympia, yang dihadiri 30 orang
Kristen di Kota Medan, kebaktian ini dilayani oleh Vorg. MAHADI SIREGAR.
Gereja Mission Batak (GMB) didirikan
pada saat bergejolaknya Perjuangan Nasionalisme di Indonesia. Sejumlah anggota
jemaat Kristen Batak pada waktu itu melihat, memperhatikan dan merasakan, para
pelayan Eropa tidak lagi dalam “satu kata
dan perbuatan” misalnya dalam Guguan, Pelayanan
Sakramen dan bentuk pelayanan lainnya, di tambah lagi dengan Penetrasinya
terhadap anggota jemaat pribumi guna mempertahankan dominisi mereka atas “Sleutel Posities” dalam kehidupan gereja dan di perparah lagi
penolakan terhadap permohonan agar berdirinya gereja di daerah Medan Timur (Jalan Bali/
Veteran yang bebahasa Batak) karena Gereja yang berbahasa Batak letaknya jauh
di Jalan Cokrominoto pada waktu itu. Maka di dirikanlah Gereja ini dengan satu
Semboyan “NASIONALISME – SELFSTANDING
– MERDEKA dan MANJUJUNG BARINGINNA” dan
semboyan ini benar -
benar dilaksanakan di dalam kehidupan Gereja Missison Batak (GMB).
Pada kahir atahun 1927 ditahbiskan
Pendeta pertama di Gereja Mission Batak (GMB) yaitu Pdt. Kenan Hutabarat yang dilaksanakan oleh Pdt.Gerhat
Lumbantobing.
Untuk mendukung peribadahan di Gereja
Mission Batak (GMB)
maka dibuatlah nyanyian rohani Gereja Mission Batak (GMB) yang
syairnya diciptakan oleh Gereja Mission Batak (GMB) sendiri
dan lagu -
lagu Nyanyian
Rohani
tersebut dikutip dari Christ of Song (Ch) dan Gospel in Song (GS). Dan pada
tahun 1970 buku nyanyian tersebut dilengkapi dengan Buku Logu (BL). Serta
Gereja Mission Batak (GMB) membuat Agenda untuk dipergunakan dalam setiap peribadahan.
Pada waktu itu,
seiring dengan berjalannya pelayanan Gerejawi di Gereja Mission Batak (GMB) sekitar
tahun 1931, ada sekelompok / perorangan yang tidak meyukai berdirinya Gereja
Mission Batak (GMB). Berbagai fitnahan dilontarkan terhadap Gereja Mission
Batak (GMB). Yang paling
menyedihkan dan sangat keji kelompok/ perorangan itu mengatakan anggota jemaat
Gereja Mission Batak (GMB) adalah orang – orang “komunis”. Karena termakan
fitnahan waktu itu, Pemerintah Hindia Belanda melalui Jawatan Kepolisiannya
bernama POLITIEKE INTICHITIGGENT DIENST (PID)
melakukan pemeriksaan dan imtimidasi terhadap warga jemaat Gereja Mission Batak (GMB).
Banyak
warga Gereja Mission Batak (GMB) yang menderita, kehilangan
pekerjaan, pengungsian akibat tekanan yang dilakukan POLITIEKE INTICHITIGGENT DIENST (PID).
Bahkan surat Ijin memakai ruangan sekolah Methodist
Boy”s School di cabut, sehingga kebaktian Gereja di lakukan secara berpindah - pindah
dari rumah ke rumah antara lain ke Jalan Lombok No. 13 Medan.
Penderitaan
dan pengungsian Jemaat akibat imtimidasi yang dilakukan berlangsung cukup lama.
Setelah dilakukan penelitian, ternyata
fitnah yang mengatakan warga Jemaat Gereja Mission Batak (GMB) adalah “Komunis”
serta “Ajaran Sesat” Tidak
Benar, maka pada tanggal 26 Pebruari 1936 Pemerintah Hindia Belanda memberikan
Pengakuan (Rechtperson)
No. 28 dan diumumkan di Javasche Courant pada tanggal 24 Maret 1936 dengan
nomor 24.
Atas pertolongan Tuhan Gereja
Mission Batak (GMB) pada tahun 1934 mendapatkan tanah hibah dari Sultan Deli, maka didirikanlah bangunan Gereja di Jalan Balam
No. 6,
kemudian tahun 1970 Bangunan
Gereja menghadap ke Jalan Penyabungan saat ini. Dan sebelumnya, pada tahun 1935
Gereja Mission Batak
(GMB) mendirikan Gedung Sekolah yang diberi nama “Christelijika School HIS”
yang seluruh biaya pendirian bangunannya berasal dari swadaya anggota jemaat.
Pada tangggal 1 Juli 1937 Gereja
Mission Batak (GMB),
menjalin hubungan
dengan Federatie Gereja dengan Gereja Punguan Kristen Batak (GPKB) dan pada tahun 1940
dengan H.Ch.B (sekarang bernama Huria Kristen Indonesia - HKI).
Azas
dan tujuan sejak berdirinya Gereja Misson Batak (GMB) pada tanggal 17 Juli 1927
adalah:
a.
Mempercayai
Allah
Bapa dan AnakNya
Tuhan Yesus Kristus serta Persekutuan Roh kudus.
b.
Memberitakan
(Mission /Marturia ) berita Injil yang terdapat dalam Alkitab Perjanjian Lama
(PL) dan Perjanjian Baru (PB) serta berpedoman pada Pengakuan Iman Rasuli dan
Katichismus Dr. Marthin Luther.
Demikianlah
sejarah ringkas berdirinya Gereja Mission Batak (GMB), kiranya Tuhan Yesus Kristus Raja Gereja
senantiasa menyertai kita sekalian. Amin
Gereja
Mission Batak (GMB)
Tahun
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar